
Jum'at pagi.. stasiun jati negara
Saksi bisu, keperihan ku
Terakhir kalinya ku lihat senyum mu
Hati ini sungguh berat tuk pergi
Seakan tak ingin meninggalkan mu
Semua keresahan dan kegalauan hati ku
Aku menangis, aku meneteskan air mata
Sesaat suara ledakan itu terdengar
Hati ku tersentak terasa tersayat
Tak ada lagi diri mu saat aku berpaling
Ingin ku melompat keluar dari kereta
Ingin ku papah dirimu yg terluka
Hingga saat ini aku sesali telah pergi
Pergi meninggalkan Jakarta ku
Kini dirimu telah pergi bersama cintaku
Bom di jum'at pagi itu, tak hanya meledakan 2buah hotel
Melaikan juga meledakkan kisah kita
Yang kini hanya tinggal puing~puing penyesalan
Ku harap kau mendengar tangis ku
Ku harap kau mendengar rintihan ku
Kisah ini kan abadi selamanya di hati ku